Deja vu Alumni SMAN Kawali taun 1984

Blog kanggo tepang alumni SMAN Kawali taun 1984, umumna kanggo sadaya alumni.

Selasa, 13 Juli 2010

Mimpi Reuni ke-26 Alumni 84

Alahamdulillah… sagala puji mung kanggo Gusti Allah SWT, anu masih maparinan kesegaran emutan ka sim kuring kanggo sekedar menerawang 26 tahun ka pengker. Tapi punten sateuacanna nya, bahasa Sundana mah mung kanggo pembuka wungkul, bisi amburadul tata bahasana. Isin ah ku Neng Popi, sasauran sareng seseratan anjeunna mah geuning mani nyaris bade mirip Guru Basa Sunda arurang baheula di SD Kawali Hiji. Kukituna hapunten, melalui dunia maya ieu abdi bade cumarios nganggo bahasa ibu anu kadua wae alias Bahasa Indonesia, paling saalit-saalit dicampur sareng basa karuhun urang sarerea. (Biasa… taktik ngeles ….teu kenging dianggap serius..!!!)
Mohon maaf sebelumnya kepada sohib-sohib Dejavu 84, saya masih belum beruntung untuk bisa bertemu di acara-acara Pra Reuni sebelumnya di Kuningan maupun di Panjalu. Tapi sebagai pengobat rindu buat kawan-kawan Dejavu dan terutama buat saya sendiri, saya akan coba berbagi tentang masa lalu sekaligus cerita “Mimpi” tentang Reuni kita ke depan. Tidak terasa sudah 26 tahun saya lulus dari SMA N Kawali… lucu, asyik, seru, rindu, dag dig dug, kagum, sedih, pokoknya haru biru jadi satu. Hati dan pikiran langsung menuju almamater Poronggol Kawali. Ingat naik Vespa dan kadang-kadang VW (Papah Wae) … belajar, bergaul, diskusi, ngrumpi juga . Di Reuni “Mimpi” kali ini saya ketemu temen-temen yang dulu gondrong dan preman kini sangat santun … ada yang dulu pendiam dan lugu kini jadi seru rada tak tahu malu … ada yang dulu cantik kini makin cantik, ada yang dulu biasa-biasa, kini tampak luar biasa … ach beribu kesan saya terhadap suasana di SMA Kawali. Akhir tahun 2010 ini… mungkin ada suatu pilihan waktu yang jitu, reuni 26 tahun lulusan SMA Negeri Kawali angkatan 84 nyambung suasana Lebaran. Tapi punten nya...ieu mah sanes janji, namina oge mimpi. Tapi...siapa tau kita punya waktu dan kesempatan yang sama untuk bisa berjumpa sesama kawan Dejavu 84.
Reuni memang mengasyikkan, karena masa lalu memiliki arti penting buat hidup kita sekarang. Sebagai sebuah fenomena, masa lalu tidak pernah statis. Kisah kita di masa lalu menyediakan bahan-bahan yang sangat kaya untuk kita maknai agar menjadi orang yang bijak dalam arti sesungguhnya, baik dalam teori maupun praktek. Untuk menjalani hidup masa kini, kita perlu bantuan masa lalu. Orang yang mau maju tidak mungkin melompat dari sebuah kekosongan masa lampau, dan masa lalulah yang mengisi itu. Oleh karena itu bagi saya REUNI adalah laboratorium kemanusiaan yang melahirkan memori kolektif untuk menjadi bahan pertimbangan masa kini, paling tidak ada nilai silaturahminya lah. Melalui REUNI, kita dapat memahami dan mengetahui sesuatu yang pernah terjadi dan berlaku, sehingga dengan bekal pengetahuan tersebut kita belajar untuk (1) menjaga prinsip kesinambungan dan silaturahim, serta (2) mengetahui kelemahan-kelemahan yang perlu kita atasi dalam situasi baru yang dihadapi.
Untuk itu saya perlu berterima kasih buat Haji Wawan dan Cucu Supangkat, dulu kedua sohib ini adalah teman masa kecil saya, dan khususnya dengan Haji Wawan dulu sama-sama tukang nyegat anak-anak yang pulang pengajian di Kaum…he..he. Ucapan salut dan terima kasih ini juga perlu saya sampaikan buat Nurjaman yang jadi Projek Officer alias Pa Kuwu-na, Haris sang gitaris yang mewadahi kegiatan di Panjalu dan mendukung sejak berbulan-bulan sebelum berlangsung, Kihong dan Dede Herdi yang jaga kantor alumni di Jalan Talagasari sebagai base camp sekretariat Panitia Reuni, dan semuanya termasuk Yoyo yang sekarang bisa jadi temen KKN Positif (mana ada nya KKN positif !) untuk nolong perpanjangan STNK wilayah Ciamis. Kalau lewat Yoyo, untuk temen sengkatan mah Gratis nya Yo..he..he. Pokoknya untuk semua temen-temen yang nggak mungkin saya sebutkan satu-persatu yang selalu mengabari lewat SMS ke seantero negeri tentang progress dan info rekan yang mengembara, saya ucapkan terima kasih. Bravo Alumni 84.
Di Reuni kali ini saya juga bermimpi ketemu Nenden, yang dulu jagger di sekolah dan sekarang jadi aktivis Reuni, Eros dan Lilit yang sangat aktif jadi perintis masih tetap ceria seperti dulu ketika zaman sekolah, lalu ada juga Neng Tetet (Sri Hartati) yang agak pendiam tapi banyak bergerak dengan matanya , juga ada Auh alias Agus Pa Atong serta Acong yang masih tetap jago melucu dan sekarang sanggup jadi MC. Tidak ketinggalan hadir juga Poppy Puspitasari, temen masa kecil saya yang sudah terlanjur basah lebih sreg dengan panggilan Neng Popy, sang bintang pelajar yang rajin menatap dan mengingat kawan lama satu persatu … dan masih banyak lagi teman yang dukung reuni sekarang. Pokoknya Reuni sekarang banyak sponsor sehingga doorprize berpindah tangan … anak-anak kami juga dapat hadiah dan permainan. .
Reuni memang asyik, diawali dengan hening berdoa untuk guru-guru dan teman yang sudah tiada, termasuk yang terbaik dari angkatan kami Hernanto…..selamat jalan kawan semoga tenang di alam baka. Pak Ahyo, guru Hitung Dagang yang masih tetap ganteng hadir bersama Ibu Dedeh guru matematika. Lalu ada Pak Wiwahadi dengan Ibu Titin, mereka bertemu jodoh di SMA Negeri Kawali, dulu sama-sama guru muda yang mengajar kami. Semua Bapak-bapak dan Ibu Guru SMA Kawali adalah inspirasi buat kita. Dalam mimpi Reuni kali ini, saat sholat dzuhur tikar digelar di sudut taman dan kami sholat dengan imam Pak Ahyo. Ingat jaman dulu, sholat bersama guru di mushola. (Pernah nggak ya dulu shalat bareng, dulu kan belum ada Masjid ya di SMA Kawali ?….kalaupun nggak pernah… ya..nggak apa-apa lah, kan ini cuma Reuni Mimpi…!!)
Terima kasih kepada semua panitia yang bekerja keras berbulan-bulan siapkan acara diatas, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan berkah senantiasa. Saya jadi ingat saat-saat sering nongkrong di warung Mang Endang tahun 1983-1984. Nah..buat temen-temen Dejavu yang dulu pernah Darmaji di warung Mang Endang…alias Ngadahar goreng ba'wan lima siki tapi ngan ngaku dahar hiji, tah eta mah WAJIB pisan hadir di Reuni. Sanes kitu ? . Tanya deh sama Yayat Lebe Nagapageuh sama Dadang Buniseuri, kedua sahabat kita ini punya catatan siapa aja temen-temen yang tergabung Group Darmaji...ha..ha.ha !! Punten nya, guyon ieu mah nya, tapi tenang aja KPK nggak akan manggil kok.
Sakali deui punten, ieu mah cuma seratan kanggo patepang sono ngusir rasa katineung. Ini mah Cuma Reuni mimpi, tapi mudah-mudahan Reuni berikutnya saya bisa hadir. Amin. Salam kangen saya untuk semua kawan-kawan Alumni 84. (Aip/ Syarif Thoyib tea….).